Selasa, 16 Februari 2010

CREATIVITY & INNOVATION BOOK

Membuat Hidup Lebih Hidup

Kebiasaan yang selalu mengikuti kita, apakah menjenuhkan atau bahkan ingin keluar dari kebiasaan kita.




diceritakan berbagai perumpamaan dan contoh permasalahan, serta bagaimana kita mengatasi permasalahan tersebut.














=============================================

How To Be A Great Thinker

Banyak orang menemukan kenyamanan ketika melakukan aturan permainan yang sudah mereka mengerti. Bagaimana agar kebiasaan tidak mencegah kita berkembang lebih baik?
Oleh : Margaretta Sagala , Majalah INVESTOR, september 2008.





karangan bapak Ping Hartono, didalamnya berisikan bagaimana pola pikir bangsa indonesia dan bagaimana bangsa kita dapat lebih berkembang dengan polapikir yang lebih,selanjutnya silakan pesan saja jika ingin mengetahui isi buku ini.












=============================================

Enterpreneurship

Buku mengenai bagai mana membangkitkan jiwa dan sikap entrepreneur kita.



karangan bapak Ping Hartono dan Bapak Marlan Mardianto, didalamnya berisikan bagaimana membangkitkan jiwa dan sikap kita untuk menjadi entrepreneur, dan bagaimana entrepreneur itu sendiri













=============================================

Make Yourself A Leader

Buku mengenai self management.




karangan Bapak Aribowo Prijosaksono dan Bapak ping Hartono, mengenai bagaimana kita mengatur diri kita agar menjadi lebih baik sebagai seorang pemimpin atau menjadi pemimpin dengan self management.












=============================================

Think And Success With Golf

Buku mengenai practical management tools.






bagaimana merubah pola pikir kita agar lebih baik dan sukses dengan perumpamaan dan teori seperti bermain golf.













=============================================

Reff:
untuk buku buku di atas dapat memesan pada kontak di blok ini

CREATIVITY & INNOVATION WORKSHOP


PENGEMBANGAN DAYA PIKIR

Consultant and Trainer in Creative Thinking and Innovation

Our Future depends on the way of our Thinking
(Edward de Bono)


Tujuan ;
1) Memberikan teknik dan alat berpikir (tools) untuk men-definikan masalah
sebelum pemecahannya , kemudian mencari peluang ( opportunity seeking) dan
konsep dasarnya .
2) Melihat masalah dari sudut baru yang tidak lazim digunakan guna mencari
terobosan di korporasi.
3) Menjaga dan melindungi ego pribadi atau fungsi manajemen dengan membentuk
cara berpikir dalam tim dan mencari bahasa berpikir yang sama untuk
meningkatkan persamaan persepsi yang sejalan dengan misi perusahaan.
4) Memeriksa suatu kasus (case) atau suatu keputusan (decision) dari segi positif dan negatif untuk kemudian menghasilkan ide baru (unthinkable) dan menyiapkan antisipasi ( anticipate ) atas suatu keputusan .
5) Menilai kedalam seberapa kultur inovasi ( Innovation culture) berjalan/berkembang di korporasi.

Isi program
1) Teknik berpikir Lateral (Lateral Thinking)
2) Teknik berpikir Paralel ( Parallel Thinking)
3) Teknik berpikir Langsung ( Direct Attention Thinking Tool )

Workshop :
1) Lama ; 6 jam (optional)
2) Pendekatan :
3) Pembicara sebagai fasilitator.
4) Presentasi teori hanya 15 – 20 % saja.
5) Latihan menggunakan the real case di korporasi dan bersifat practitioner oriented.
1) Workshop dalam individu dan atau grup dalam games.
2) Diberikan contoh dalam template dan kemudian isian –isian (forms) sebagai bahan workshop.

Hasil / harapan Workshop :
1) Para peserta mempraktekkan tools in creativity dalam problem definition
dan solving pada the real case yang dihadapi korporasi.
2) Terjadi perubahan (change) di mindset dan cara berpikir.
3) Hasil workshop seyogyanya dipakai sebagai bagian strategi korporasi dengan
ide/ide dasar yang ditemukan.
4) Hasil Innovation Quotient yang telah ditabulasi sebagai masukkan Pimpinan
dan landasan menciptakan Micro culture creativity di korporasi.
5) Diadakan penilaian performa peserta dipekerjaan setelah pelatihan oleh
Human Capital di Perusahaan.
6) Hasil latihan workshop seharusnya memberikan ide baru, inovasi ,efisiensi
dan sustainability perusahaan.



Keterbatasan/Limitation:
1) Workshop akan kurang berguna bagi korporasi, bila segera setelah workshop
tidak dipraktekkan oleh peserta dalam menghadapi pekerjaan masing-masing.
2) Diperlukan enforcement dari Direksi , kepala departemen terutama Human
Capital untuk mengembangkan tools yang telah diberikan .
3) Diperlukan champion dalam grup untuk melaksanakan pada suatu proyek dengan
memakai creativity tools yang telah diberikan

Lain-lain :

1) Certified Trainer in Creativity terlampir.
2) CV Facilitator.




Ping Hartono MBA


For enquiry, please contact :
Fax : (021) 751 3158, Mobile : 0811-941 425, mail : phartono@cbn.net.id